Jumat, 16 Oktober 2009

KHASIAT KUNTUM BUNGA ROSELA



Pada 1922, tanah tandus sepanjang lintasan kereta api Indramayu, Jawa Barat, telah lama menyimpan kekuatan panasea luar biasa. Heyne kerap memandangi tanah itu pada musim hujan, saat hamparan kelopak bunga merah rosela mekar. Tak ada yang tahu sirnanya si kerabat bunga sepatu itu. Padahal, 244 tahun sebelumnya, M de L’Obel, botanis Belgia-Belanda telah menjumpainya sebagai tanaman hias rumah di Pulau Jawa. Setelah berabad-abad berkelana di dunia luar lantaran tak dihiraukan, kini si anak hilang itu kembali dengan khasiat bermanfaat bagi umat manusia.

Pada 1922, tanah tandus sepanjang lintasan kereta api Indramayu, Jawa Barat, telah lama menyimpan kekuatan panasea luar biasa. Heyne kerap memandangi tanah itu pada musim hujan, saat hamparan kelopak bunga merah rosela mekar. Tak ada yang tahu sirnanya si kerabat bunga sepatu itu. Padahal, 244 tahun sebelumnya, M de L’Obel, botanis Belgia-Belanda telah menjumpainya sebagai tanaman hias rumah di Pulau Jawa. Setelah berabad-abad berkelana di dunia luar lantaran tak dihiraukan, kini si anak hilang itu kembali dengan khasiat bermanfaat bagi umat manusia.

Ir Didah Nurfarida MSi, periset Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor menemukan kandungan antioksidan pada teh kelopak merah pada 2006. Jumlahnya 1,7 mmmol/prolox, lebih tinggi dibanding kumis kucing yang antioksidannya teruji klinis meluruhkan batu ginjal.

Jumlah a ntioksidan itu diperoleh dengan menggerus 3 kuntum rosela menjadi 1,5 g bubuk dan diberi air 200 ml. Hasilnya dimasukkan ke spektrofotometer. Alat itu menganalisis seluruh kandungan kimia berdasarkan panjang gelombang yang dibiaskan larutan.

Dengan adanya antioksidan, sel-sel radikal bebas yang merusak inti sel dapat dihilangkan, kata Didah. Itu sebabnya rosela memiliki efek antikanker. Yang paling berperan adalah antosianin. Antosianin pigmen tumbuhan berperan menjaga kerusakan sel akibat peyerapan sinar ultraviolet berlebih.

Antihipertensi Nun di Selandia Baru, John McIntosh meneliti kandungan antioksidan. Periset dari Institute of Food Nutrition and Human Health, Massey University, itu mengekstrak rosela dengan mengeringkan kelopak bunga pada suhu 50oC selama 36 jam. Tiga gram oseile rouge-sebutan rosela di Perancis-hasil pengeringan diencerkan dalam 300 ml air. Larutan itu dimasukkan ke tabung spektrofotometer. Hasilnya rosela mengandung 51% antosianin, sedangkan antioksidannya 24%.

Angka-angka itu kemudian digunakan Yun-Ching Chang dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical University, Taiwan. Periset itu menguji efektivitas antosianin rosela untuk penghambatan sel kanker darah atau leukemia. Ternyata, pigmen alami dari Hibiscus sabdariffa tak hanya menghambat pertumbuhan sel kanker HL-60, tetapi juga mematikannya. Dosis yang diberikan hanya 0-4 mg/ml rosela. Antosianin yang berpengaruh diberi nama delphinidin 3-sambubioside.

Riset-riset itu baru praklinis di laboratorium. Belum ada pembuktian efeknya langsung pada manusia. Namun, Zuraida merasakan langsung khasiat rosela menurunkan kadar darah tingginya yang diidap selama 15 tahun. Ibu 4 anak itu kerap pusing, mual, dan panas di kepala.

Lantaran menganggapnya sakit kepala biasa, mantan guru Biologi SMA 13 Jakarta itu hanya mengkonsumsi obat-obatan warung. Namun, lama-kelamaan nyeri kepala semakin parah. Seperti dipukul palu, katanya. Jika sudah begitu, ia tak sanggup berjalan lantaran kehilangan keseimbangan.

Penderitaan itu dialami selama 1 tahun. Hingga pada 1990 ia berkonsultasi ke ahli medis. Hasil didiagnosis Zuraida mengidap hipertensi. Itu lantaran sejak pensiun pola makannya tak teratur. Maklum, sebagai keturunan etnis Minangkabau, makanan pedas, bersantan, dan berlemak tinggi selalu terhidang di meja. Selama 15 tahun wanita kelahiran 16 Desember 1944 itu bergantung pada obat kimia resep dokter.

Akhir Januari 2006, saat berkunjung ke sebuah pameran, Zuraida disodori teh hangat berwarna merah. Tanpa mengetahui khasiatnya, Zuraida rutin mengkonsumsi teh vinagreira-rosela dalam bahasa Portugis-karena berasa kecut menyegarkan.

Setelah mengkonsumsi selama 1 bulan, nenek 3 cucu itu merasa lebih tenang lantaran kekakuan saraf dan ketegangan leher akibat hipertensi hilang. Merasa lebih bugar dan nyenyak tidur, Zuraida memeriksakan diri ke dokter. Tekanan darahnya turun 80 poin dari 200 mmHg menjadi 120 mmHg.

Teruji Khasiat kelopak zuring-sebutan rosela dalam bahasa Belanda-untuk hipertensi dibuktikan Abd Al-Aziz Sharaf dari Sudan Research Unit, Institute of African and Asian Studies. Seperti dikutip Planta Medical Journal pada 1962, kelopak rosela bersifat hipotensif-antihipertensi-dan antikejang pernapasan. Tiga puluh tujuh tahun kemudian, sifat antihipertensi itu diuji secara klinis oleh M. Haji Faraji dan A.H. Haji Tarkhani dari Shaheed Beheshti University of Medical Sciences and Health Services, Teheran, Iran. Sebanyak 54 pasien bertekanan darah tinggi di Tehran’s Shariati Hospital dihitung tekanan diastolik dan sistoliknya 15 hari sebelum dan sesudah pengujian.

Pasien diberi konsumsi secangkir teh seduhan 3 kuntum bunga rosela. Setelah 12 hari, nilai sistolik pasien rata-rata turun 11,2%, tekanan diastolik turun 10.7%. Namun, saat konsumsi rosela dihentikan 3 hari, tekanan sistolik meningkat 7,9%; diastolik 5,6%. Itu membuktikan rosela memang berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi.

Karena kandungannya banyak, maka faedahnya juga banyak, kata Dewani, herbalis di Lentengagung yang meracik rosela untuk pengidap asam urat, insomnia, hingga kolesterol.

Khasiat antikolesterol diteliti oleh Vilasinee Hirunpanicha, dari Department of Pharmacology, Faculty of Pharmacy, Mahidol University, Thailand. Periset itu menguji tikus berkolesterol tinggi. Selama 6 minggu, tikus yang dibagi menjadi 3 kelompok itu masing-masing diberi 1.000 mg dan 500 mg rosela per kilogram bobot tubuh, dan air mineral.

Hasilnya, serum kolesterol menurun 22% untuk ekstrak rosela 500 mg/kg dan 26% untuk 1.000 mg/kg bobot. Penurunan juga terjadi pada serum trigliserida sebanyak 33% dan 28% serta serum low density lipoprotein (LDL) level sebanyak 22% dan 32%.

Budak Afrika Setelah bibitnya dibawa ke seluruh dunia oleh budak Afrika yang bekerja di Indonesia, rosela mulai ditumbuhkan di Jamaika pada 1707. rosela dimakan mentah sebagai salad. Di sini rosela disuguhkan sebagai minuman tradisional saat natal. Caranya dicampur dengan irisan jahe dan gula, lalu dan ditaruh pada teko tembikar. Setelah itu didihkan dan diamkan semalam.

Disajikannya dengan es dan tambahan rum. Jus itu berasa, beraroma, dan berwarna mirip minuman anggur. Ternyata pohon yang pernah dilihat M de L’Obel di sebuah halaman rumah 344 tahun lalu, memiliki beragam khasiat dan kegunaan. Untunglah rosela kini kembali marak di Indonesia. Dengan begitu manfaat rosela yang dirasakan di Afrika juga bisa diperoleh di Indonesia.


Ada lagi nih:

Pada tanaman ini, yang berkhasiat bukan bunganya, melainkan kelopak yang berwarna merah. Memang kelopak itu berbentuk seperti bunga, terlebih jika sudah dikeringkan. Kelopak tersebut dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun seduhan seperti teh. Kelopak bunga rosela dalam bentuk segar dapat dimanfaatkan untuk membuat makanan seperti, campuran salad, puding, manisan, jus, selai dan sirup.
Kelopak bunga tersebut berwarna merah tua, tebal dan berair. Semakin pekat warna merah, rasanya kian asam dengan khasiat yang juga semakin besar. Teh rosela dapat dibuat dengan cara berikut. Ambil tiga hingga empat kuntum bunga rosela segar, cuci bersih kemudian seduh dengan air panas secukupnya (untuk satu cangkir). Setelah beberapa saat, tekan kelopak bunga hingga air berwarna merah, kemudian disaring. Airnya kemudian dapat diminum.

Sehari, minum satu hingga tiga cangkir seduhan tersebut. Agar lebih enak rasanya, dapat ditambahkan madu dan atau air jeruk nipis. Untuk kelopak bunga rosela kering, seduh tiga hingga lima kuntum dengan segelas air mendidih dan tunggu tiga sampai sepuluh menit. Kemudian, seduhan dapat diminum sebanyak satu hingga tiga kali per hari. Untuk menambah rasa bisa ditambahkan madu atau gula, lantas dihidangkan dengan es batu.

Bahan aktif dari kelopak bunga rosela adalah grossypeptin, antosianin, gluside hibiscin dan flavonoid. Selain itu, kelopak bunga rosela mengandung vitamin C (260-280 mg setiap 100g), vitamin D, vitamin B1, vitamin B2, niacin, ribuflavin, betakaroten, zat besi, polisakarida, asam amino, omega 3, kalsium dll. Rasa asam dari kelopak bunga rosela disebabkan kandungan vitamin C, asam sitrat dan asam glikolik.

Flavonoid dalam kelopak bunga tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah kanker. Bahkan beberapa ilmuwan menyebut flavonoid itu dapat mengobati kanker, terutama karena radikal bebas, seperti kanker lambung dan leukimia.

Selain itu teh rosela juga dapat digunakan untuk penderita hipertensi (darah tinggi), penyakit hati, osteoporosis serta melancarkan air seni (sebagai diuretik), melancarkan aliran darah (dapat mengurangi kekentalan darah), mencegah infeksi (sebagai antibakteri, antiseptic dan antiradang), mengobati sariawan (karena kandungan vitamin C), mengurangi kadar kolesterol darah dll.

Khusus penderita diabetes mellitus, selain dapat menurunkan kadar gula darah, kelopak bunga rosela bisa menyembuhkan penyakit (mungkin disebabkan peran flavonoid dalam menetralkan radikal bebas yang mengakibatkan kerusakan sel betapankreas yang memproduksi insulin). Namun, syaratnya teh rosela harus diminum secara teratur dan kontinu sebanyak satu hingga tiga cangkir per harinya.

Jual Teh celup Bunga Rosella yang benar benar Organik tidak memakai zat pewarna, dikeringkan dengan proses alami tidak melalui Oven atau sinar Matahari langsung yang akan mengurangi khasiatnya, dari pucuk bunga yang benar benar matang sehingga produk kami jamin sangat baik kualitasnya.dapat Menghubungi langsung Hp: 081381252525/02199371000 atau email :tiger_jioe@yahoo.com.sg.Per Box berat 70gr harga Rp. 20.000,-

Khasiat :
membantu menurunkan tekanan darah tinggi
menurunkan kadar gula darah
mempercepat pemecahan darah beku di otak
mencegah stroke dan hypertensi
menurunkan asam urat
menurunkan kolesterol
menghancurkan lemak
melangsingkan tubuh
mencegah kanker, tumor dan kista
meredakan peradangan sendi
mengurangi stress
menyembuhkan migrain
untuk demam tinggi
merangsang selera makan
kandungan glycosides-nya sebagai penawar luka
meningkatkan sistem syaraf dan meningkatkan daya ingat
melancarkan buang air kecil
mempunya unsur antipyretic yang menurunkan panas dalam
merangsang pembentukan lipid dan protein yang amat berguna untuk kesehatan kulit
kandungan asiaticosides-nya diklarifikasi sebagai anti biotik
dapat meredakan batuk kronis
mengurangi efek buruk minuman keras
mengurangi kecanduan narkoba
mengurangi kecanduan rokok
memperbaiki pencernaan dan melancarkan buang air besar
menghilangkan wasir
penetral racun dalam tubuh
membantu kecerdasan otak anak sejak dalam kandungan
meningkatkan gairah SEKS...

Kamis, 15 Oktober 2009

Teh Bunga Rosella Untuk Perokok


Teh bunga rosella dipercaya mempunyai khasiat untuk pengobatan berbagai macam penyakit termasuk mengurangi efek negatif nikotin.

Mak Intan, salah seorang peracik ramuan obat dari tanaman bunga rosella mengungkapkan, teh bunga rosella baik untuk perokok karena mengurangi racun dari nikotin.

“Bunga rosella dapat disajikan seperti menyeduh teh yang dicampur dengan air hangat dan dingin,” katanya kepada antarasumut.com, Kamis di rumahnya Jalan Marelan 7 Lingkungan 5 Kelurahan Tanah Enamratus, Medan Marelan.

Ia menambahkan, meminum bunga rosella dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.

Saat ini harga teh rosella yang dijualnya dalam kemasan toples 90 gram Rp. 25.000 sedangkan kemasan Plastik 30 gram dijual dengan harga Rp. 6.000.

Menurut dia, khasiat bunga rosella ini diperoleh dari kandungan vit C, serta mineral essensial yang cukup banyak terkandung di dalamnya dan berfungsi melindungi tubuh dari infeksi atau virus, serta dapat juga mengobati keracunan.

“Sedangkan untuk kecantikan, teh bunga rosella juga berkhasiat untuk kesehatan kulit agar kehalusannya terjaga, serta mencegah keriput yang datang,” tambahnya.

Teh Rosella & Manfaat Cegah Kencing Manis

“Dokter, saya seorang pria pensiunan pegawai negeri, berumur 58 tahun. Sejak dulu saya tidak pernah menderita sakit yang tergolong berat. Kalau mendengar banyak teman sesama pensiunan menderita penyakit, terutama kencing manis dan kanker, saya takut juga. Ada beberapa teman yang mengatakan bahwa minum teh rosella setiap hari dapat membantu mengurangi risiko penyakit tersebut. Benarkah demikian, Dok? Mohon penjelasan. Sebenarnya, apakah teh rosella itu?”

Djoko Riyanto, Malang


Pak Djoko, rosella sebenarnya tanaman yang sudah sangat dikenal di Indonesia. Dulu, kelopak bunga tanaman tersebut dikenal sebagai frambozen dan sering digunakan untuk bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas. Baru sekarang ini, kelopak bunga rosella dikenal sebagai bahan minuman yang disebut teh rosella. Tumbuhan itu banyak ditemukan sebagai tanaman pagar.

Tanaman rosella tumbuh di banyak negara, seperti Sudan, Meksiko, Jamaika, Brazil, Panama, hingga beberapa negara bagian AS dan Australia. Banyak orang menyebut tanaman itu berasal dari Afrika. Sebab, tumbuhan tersebut memang banyak ditemukan di sana. Penyebarannya tidak lepas dari para budak yang dikirim ke beberapa belahan dunia.

Namun, di Indonesia, tanaman itu ditemukan kali pertama di Pulau Jawa, tepatnya di halaman sebuah rumah, oleh ahli botani asal Belanda yang bernama M. de L'Obel pada 1576. Diduga, tanaman itu dibawa oleh pedagang India saat datang ke Indonesia, sekitar abad ke-14.

Tanaman tersebut dikenal dalam berbagai nama, seperti jamaican sorell (India Barat), oseille rouge (Prancis), quimbombo chino (Spanyol), karkade (Afrika Utara), dan bisap (Senegal). Sedangkan di Indonesia, tanaman tersebut lebih dikenal sebagai mrambos hijau (Jateng), asam jarot (Padang), asam rejang (Muara Enim), dll.

Pada tanaman itu, yang berkhasiat bukan bunga, melainkan kelopak yang berwarna merah. Memang, kelopak itu berbentuk seperti bunga, terlebih jika sudah dikeringkan. Kelopak tersebut dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun seduhan seperti teh. Kelopak bunga rosella dalam bentuk segar dapat dimanfaatkan untuk membuat makanan, seperti puding, campuran salad, jus, manisan, selai, dan sirup. Selain rasa yang enak, kelopak bunga itu memang memiliki efek farmakologis cukup lengkap.

Kelopak bunga tanaman tersebut berwarna merah tua, tebal, dan berair. Semakin pekat warna merah, rasanya kian asam dengan khasiat yang juga semakin besar. Teh rosella dapat dibuat dengan cara berikut. Ambil tiga hingga empat kuntum bunga rosella segar, cuci bersih, kemudian seduh dengan air panas secukupnya (satu cangkir). Setelah beberapa saat, tekan kelopak bunga hingga air berwarna merah, kemudian saring. Airnya kemudian dapat diminum. Sehari, minum satu hingga tiga cangkir seduhan tersebut. Agar lebih enak, dapat ditambahkan madu dan atau air jeruk nipis. Untuk kelopak bunga rosella kering, seduh tiga hingga lima kuntum dengan segelas air mendidih. Tunggu tiga sampai sepuluh menit. Kemudian, seduhan dapat diminum sebanyak satu hingga tiga kali per hari. Supaya lebih nikmat, bisa ditambahkan madu atau gula, lantas dihidangkan dengan es batu.

Bahan aktif dari kelopak bunga rosella adalah grossypeptin, antosianin, gluside hibiscin, dan flavonoid. Selain itu, kelopak bunga rosella mengandung vitamin C (260-280 mg setiap 100 g), vitamin D, vitamin B1, vitamin B2, niacin, riboflavin, betakaroten, zat besi, asam amino, polisakarida, omega 3, kalsium, dll. Rasa asam dari kelopak bunga itu disebabkan kandungan vitamin C, asam sitrat, dan asam glikolik.

Flavonoid dalam kelopak bunga tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah kanker. Bahkan, beberapa ilmuwan menyebut flavonoid itu dapat mengobati kanker, terutama karena radikal bebas, seperti kanker lambung dan leukemia. Selain itu, teh rosella bisa digunakan untuk penderita hipertensi, penyakit hati, osteoporosis serta melancarkan air seni (sebagai diuretik), melancarkan aliran darah (dapat mengurangi kekentalan darah), mencegah infeksi (sebagai antibakteri, antiseptic, dan antiradang), mengobati sariawan (karena kandungan vitamin C), mengurangi kadar kolesterol darah, dll. Khusus penderita diabetes mellitus, selain dapat menurunkan kadar gula darah, kelopak bunga rosella bisa menyembuhkan penyakit (mungkin disebabkan peran flavonoid dalam menetralkan radikal bebas yang mengakibatkan kerusakan sel betapankreas yang memproduksi insulin). Namun, syaratnya, teh rosella harus diminum secara teratur dan kontinu sebanyak satu hingga tiga cangkir per hari. (*)

Prof Bambang Wirjatmadi MD MS MCN PhD
Spesialis Gizi

Minum Rosella kurangi Stress & Cegah Sariawan


Sariawan tentunya tidak asing lagi ditelinga kita. Sepertinya, itu penyakit ringan, tapi sangat menggangu. Sebab, makan jadi tidak enak karena bibir perih dan kadang-kadang badan pun panas dingin.

Sariawan yang menetap dan terjadi berkali-kali biasa disebut recurrent aphthous stomatitis (RAS). "Sariawan berulang-ulang muncul secara periodik. Misalnya, satu bulan atau dua bulan sekali." ungkap Dr drg Diah Savitri Ernawati Msi.



Penyebab utama sariawan masih belum jelas. Jadi mereka yang menderita RAS perlu diagnosis dan penanganan khusus untuk mengetahui penyebabnya. Perlu penelusuran dan wawancara yang mendalam dengan pasien.

Bila diduga karena alergi makanan, si pasien harus menghindari makanan pencetusnya. Beberapa buah yang rawan mengakibatkan alergi hingga terjadi sariawan diantaranya, semangka, sawo dan pepaya.

Bisapula, pemicunya faktor genetik atau keturunan. Jika seorang kakek sering sariawan, cucunya bisa mengalami sariawan juga dan kalau terkait dengan faktor keturunan mengatasinya adalah memperlambat waktu kambuh. Caranya meningkatkan daya tahan tubuh.

Stres memang menjadi salah satu pemicu seseorang mengalami sariawan.

Gangguan mental itu membuat mukosa menjadi sensitif yang berakibat mudah luka. Karena itu banyak orang ayng sulit sembuh dari sariawan meskipun sudah menjalani berbagai pengobatan. Menurunkan tingkat stres ikut mempercepat penyembuhan.

Ketidak seimbangan hormon juga ikut berpengaruh. Misal wanita mengalami sariawan menjelang menstruasi. Pengobatan sariawan berbeda-beda bergantung kondisi pasien.

Sariawan permanen perlu diwaspadai. Sebab hal itu dapat menjadi gejala timbulnya kanker rongga mulut. Biasanya orang meremehkan sariawan. Padahal, sariwan yang tak sembuh hingga dua pekan harus segera diperiksa secara detail. Bisa jadi itu tanda kanker.

Menutu data patologi anatomi terkini, kanker rongga mulut atau squamous cell carsinoma merupakan jenis kanker kesembilan yang paling sering diderita penduduk indonesia. Jenis kanker tersebut bisa menyebar dengan cepat ke organ dan jaringan tubuh yang lain. Antara lain kelenjar getah bening, paru-paru, rongga dada, dan otak. Pada kondisi ini, diperlukan pembedahan dan terapi.

Teh Rosella untuk cegah Sariawan
Dengan mengkonsumsi teh rosella setiap hari, maka pasokan vitamin C dalam tubuh akan semakin meningkat. Dengan vitamin C yang cukup, tubuh akan lebih prima karena daya tahan tubuh akan semakin meningkat. Daya tahan tubuh meningkat anda akan terhindari dari serangan penyakit sariawan yang sangat menggangu.
Teh Rosella baik diminum untuk semua usia, anak-anak, remaja & orang dewasa. Ganti teh biasa anda dengan teh rosella.

Beta Karoten mencegah KANKER


Teh Rosella mengandung banyak Beta Karoten yang bermanfaat bagi tubuh.
Dari 600 jenis karotenoid yang terdapat di alam, tetapi hanya 10% yang tergolong sebagai provitamin A, di antaranya adalah beta karoten. Zat gizi yang banyak dijumpai pada buah-buahan serta sayur-sayuran segar berwarna kuning, hijau dan merah ini ternyata tak hanya ampuh melawan radikal bebas tapi juga ampuh untuk melindungi tubuh dari pertumbuhan sel kanker.

Jika Anda adalah orang dewasa berusia di atas 25 tahun, kerap mengonsumsi alkoholm merokok serta tinggal di kawasan berpolusi maka bisa jadi Anda tergolong orang yang rentan mengalami kekurangan beta-karoten. Hal ini memicu berbagai gangguan kesehatan.

Manfaat beta karoten
Tak hanya ampuh melawan radikal bebas serta menjauhkan tubuh dari sel kanker. Beta karoten ternyata memiliki manfaat lain yang tak kalah hebatnya. Seperti:
1.Menjaga kesehatan jantung. Sebuah penelitian berhasil mengungkapkan bahwa orang yang darahnya mengandung beta karoten relatif tinggi, memiliki risiko rendah terhadap serangan jantung.
2.Melidungi tubuh dari efek buruk rokok dan polusi udara.
3.Melindungi seseorang dari ancaman alergi cahaya hingga 80%.
4.Membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Itu sebabnya suplemen beta karoten masuk dalam daftar pengobatan yang diberikan kepada pasien penderita AIDS.

Sumber beta karoten
Unsur nutrisi ini cukup banyak terkandung di dalam buah-buahan serta sayur-sayuran segar berwarna kuning, hijau dan merah seperti rosella, mangga, pepaya, wortel, brokoli serta kangkung dan bayam.

Dampak jika kekurangan
Daya tahan tubuh menurun sehingga Anda mudah jatuh sakit, kulit tampak kusam, berkeriput dan mudah mengelupas, kehilangan selera makan, dan rambut rontok.

Dampak jika kelebihan
Beta karoten tergolong aman bagi tubuh. Bila dikonsumsi dalam jumlah yang melebihi kebutuhan, maka akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urin.

Rosella bukan minuman biasa

Teh rosella dibeberapa negara timur tengah, cina, afrika dan amerika sudah menjadi minuman sehari-hari masyarakat disana untuk melengkapi segala suasana. Baik untuk pelangkap sarapan pagi, makan siang ataupun makan malam. Teh rosella juga cocok untuk dinikmati ketika ada acara-acara resmi kantor misal rapat atau event-event besar lainnya.

Teh rosella akan memberikan cita rasa yang berbeda ketikan dinikmati dalam setiap kondisi.
Seperti yang penulis coba tips ini bisa dicoba oleh semua pembaca. Menikmati teh rosella dalam keadaan dingin atau panas ditambah sedikit air jeruk nipis bisa memberikan sensasi rasa dan aroma yang luar biasa pada teh rosella. Anda ingin mencoba??? Buat sendiri-sendiri ya...

Sudah saatnya ganti kebiasaan minum teh anda dan juga keluarga anda dengan teh rosella. Teh rosella bisa dinikmati oleh semua usia baik anak-anak, remaja dan juga orang tua.

Dengan minum teh rosella setiap hari maka pasokan antioksidan dalam tubuh kita akan semakin bertambah.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa minuman ini berdasar penelitian beberap ahli kesehatan atau kedokteran dapat digunakan untuk terapi berbagai penyakit seperti: hipertensi, asam urat, kolesterol,dan lain-lain.
Hidup sehat, Hidup Bahagia, Hidup Berkualitas, Hidup bermanfaat.